Di lihat dari judul artikel di atas terdapat pertanyaan singkat, seberapa jauhkah petualanganmu, atau seberapa jauhkah perjalananmu?
Bercerita sedikit, aku pernah beberapa kali melakukan perjalanan, entah itu kebetulan lewat ataupun memang sengaja meniatkan diri untuk melakukan suatu perjalanan.
Apa itu sesungguhnya perjalanan? Perjalanan mempunyai definisi atau makna yang berbeda beda tiap individu. Bagiku, perjalanan adalah suatu hal yang kita lakukan keluar dari zona nyaman atau keluar dari rutinitas sehari hari. Melakukan perjalanan jauh memberikan rasa senang tersendiri, terlebih berbagai tantangan yang dijumpai di sepanjang perjalanan. Betapa sukanya aku waktu itu, hari Sabtu dan Minggu selalu aku tunggu, karena itu hari Libur kerja. Terkadang aku juga mengambil cuti agar bisa melakukan perjalanan ke suatu destinasi yang memang aku inginkan. Sangat menyenangkan memang kegiatan ini. Banyak hal hal positif yang aku dapatkan. Uang tidak lagi menjadi kendala ku untuk bepergian ke sana dan ke mari. Hingga suatu waktu ada orang yang bertanya kepadaku, Apakah tidak sayang uangmu hanya untuk dihambur hamburkan saja? Tidak kasihankah kepada orang tuamu memakai uang mereka hanya untuk sekedar bersenang senang?
Jawabannya adalah tidak, yang kulakukan bukanlah menghambur hamburkan uang. Aku melakukan suatu perjalanan karena aku merasakan titik bosan dalam bekerja. Dan yang paling penting adalah aku bepergian menggunakan uang dari hasil kerjaku sendiri atau tidak meminta kepada orang tua. Karena, prinsipku ketika orang mempunyai hobi, lakukanlah hobi itu asal bisa bertanggung jawab. Dalam artian jangan menyusahkan orang lain apalagi orang tua secara finansial hanya untuk mengikuti hobi. Karena banyak di luaran sana beberapa orang yang masih bergantung kepada orang tua hanya untuk sekedar menyalurkan hobi petualanganya. Tapi kembali lagi itu terserah masing masing pribadi. Karena setiap orang punya pandangan tersendiri.
Namanya perjalanan pasti ada hal hal baru yang aku temui, rasa sangat bersemangat melakukan berbagai hal positif, sekali dua kali perjalanan hingga puluhan perjalanan hingga ada satu hal yang membuatku cukup merasa tidak tertarik lagi atau minatku menurun untuk melakukan suatu perjalanan. Banyak hal yang tidak dapat aku jelaskan satu persatu. Hanya pada intinya, hargailah sesama orang. Karena perjalananmu yang mungkin menurutmu sudah jauh, atau bahkan lebih jauh dari yang lain tidak akan bermakna jika tidak bisa menghargai orang lain.
Pada intinya bukan tentang sudah berapa jauh perjalanan ataupun petualangan, bukan tentang seberapa banyak destinasi sulit yang telah ditempuh, seberapa jauh langkah, tapi seberapa banyak pelajaran yang dapat diambil dari sebuah perjalanan itu.
Itu saja, semoga dapat bermanfaat. Terima kasih
Bercerita sedikit, aku pernah beberapa kali melakukan perjalanan, entah itu kebetulan lewat ataupun memang sengaja meniatkan diri untuk melakukan suatu perjalanan.
Apa itu sesungguhnya perjalanan? Perjalanan mempunyai definisi atau makna yang berbeda beda tiap individu. Bagiku, perjalanan adalah suatu hal yang kita lakukan keluar dari zona nyaman atau keluar dari rutinitas sehari hari. Melakukan perjalanan jauh memberikan rasa senang tersendiri, terlebih berbagai tantangan yang dijumpai di sepanjang perjalanan. Betapa sukanya aku waktu itu, hari Sabtu dan Minggu selalu aku tunggu, karena itu hari Libur kerja. Terkadang aku juga mengambil cuti agar bisa melakukan perjalanan ke suatu destinasi yang memang aku inginkan. Sangat menyenangkan memang kegiatan ini. Banyak hal hal positif yang aku dapatkan. Uang tidak lagi menjadi kendala ku untuk bepergian ke sana dan ke mari. Hingga suatu waktu ada orang yang bertanya kepadaku, Apakah tidak sayang uangmu hanya untuk dihambur hamburkan saja? Tidak kasihankah kepada orang tuamu memakai uang mereka hanya untuk sekedar bersenang senang?
Jawabannya adalah tidak, yang kulakukan bukanlah menghambur hamburkan uang. Aku melakukan suatu perjalanan karena aku merasakan titik bosan dalam bekerja. Dan yang paling penting adalah aku bepergian menggunakan uang dari hasil kerjaku sendiri atau tidak meminta kepada orang tua. Karena, prinsipku ketika orang mempunyai hobi, lakukanlah hobi itu asal bisa bertanggung jawab. Dalam artian jangan menyusahkan orang lain apalagi orang tua secara finansial hanya untuk mengikuti hobi. Karena banyak di luaran sana beberapa orang yang masih bergantung kepada orang tua hanya untuk sekedar menyalurkan hobi petualanganya. Tapi kembali lagi itu terserah masing masing pribadi. Karena setiap orang punya pandangan tersendiri.
Namanya perjalanan pasti ada hal hal baru yang aku temui, rasa sangat bersemangat melakukan berbagai hal positif, sekali dua kali perjalanan hingga puluhan perjalanan hingga ada satu hal yang membuatku cukup merasa tidak tertarik lagi atau minatku menurun untuk melakukan suatu perjalanan. Banyak hal yang tidak dapat aku jelaskan satu persatu. Hanya pada intinya, hargailah sesama orang. Karena perjalananmu yang mungkin menurutmu sudah jauh, atau bahkan lebih jauh dari yang lain tidak akan bermakna jika tidak bisa menghargai orang lain.
Pada intinya bukan tentang sudah berapa jauh perjalanan ataupun petualangan, bukan tentang seberapa banyak destinasi sulit yang telah ditempuh, seberapa jauh langkah, tapi seberapa banyak pelajaran yang dapat diambil dari sebuah perjalanan itu.
Itu saja, semoga dapat bermanfaat. Terima kasih
No comments:
Post a Comment